Kamis, 11 September 2014

Karakter Suara/Nada Dalam Hadrah

Kali ini saya akan membahas Karakter Suara/Nada Dalam Hadrah yang sering saya pergunakan :

  1. Di telinga sepintas terdengar dua nada. Dan Jika dipecah akan ada lima nada yg berbeda. masing-masing nada tersebut mempunyai peranan yang tidak sama
  2. Dalam rumusan baku hanya tertulis D dan T. Kemudian bisa dikembangkan lagi menjadi D, T, t, t², dan C
  3. Dari nada² tersebut maka bisa dibagi lagi menjadi tiga bagian pukulan. Pertama Anakan, kedua Nikahan, dan ketiga Golong .
  4. Anakan: adalah jenis pukulan yg menitikberatkan pada irama dan tempo. Sehingga ketukannya pun harus jelas, lugas dan bersih (clean)
  5. Nikahan: jenis pukulan yg fleksibel dan tentative. Bebas berekspresi dan pelaku dalam perubahan nada yang dinamis serta harmonis.
  6. Golong : sebagai guide/pemandu cepat lambatnya pukulan. Dalam istilah musik biasa disebut metronome. Perannya bersinergi dg Anakan.
  7. Dalam hadrah, Pikiran dan hati menjadi aspek paling penting dalam kualitas musikalitas itu sendiri. Karena musiknya itu jiwa, syairnya cinta.
  8. Musiknya itu jiwa; tidak hanya tangan yg bergerak. Aliran darah, degup jantung, hembusan nafas menjadi satu harmoni dalam ketukannya.
  9. Syairnya itu cinta; bagian terindah dari cinta itu sendiri adalah do'a, pujian, kisah kasih Sang Maha Pengasih untuk Yang Terkasih.
  10. Oleh karena itu, hendaknya dimainkan dalam kondisi jasmani & rohani yang bersih. Sehingga Hakikat Hadroh itu menjadi Hadir.
Tentunya, tiap pemain hadrah punya rasa dan metode yang berbeda. semoga saja apa yang tertulis diatas bisa bermanfaat buat kita semua.

Terima Kasih


Asay Hanafi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar